Selasa, 18 September 2012

Kekesalan & Humor ala Remaja


Kekesalan sering muncul disaat suasana hati sedang tidak nyaman atau tidak enak. Banyak hal yang biasanya menjadi akibatnya, antara lain pelajaran jadi tidak konsen, sering marah - marah. Banyak hal yang menjadi sebabnya seseorang menjadi kesal antara lain, jengkel dengan kawan, jengkel dengan guru, berselisih pendapat, mendapat omelan, dan di batasi ruang gerak seseorang, dan lain - lain.
     jika kita sedang kesal di sekolah, maka materi - materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat kita tangkap dengan baik. Kekesalan sangat susah di redam. Kekesalan biasanya dapat diredam dengan mengerjakan hal - hal yang yang kita sukai misalnya, membaca novel, mendengarkan musik, berjalan - jalan ringan, makan, dan lain - lain.
      Jika kita sedang kesal lalu mengendarai sebuah kendaraan maka biasanya kita tidak memperhatikan jalan. Akibatnya bisa terjadi sebuah kecelakaan yang dapat merenggut nyawa kita.
   Kesal kepada seseorang yang terkadang tak dapat ditahan. Apabila kita telah kesal kepada seseorang kita  biasanya langsung meluapkannya atau  direalisasikan dengan cara meninju, memaki, dan menatap sinis kepada orang itu. Apabila lawan tersebut / orang yang membuat kita jengkel tidak terima dengan sikap / tindakan kita maka orangnya akan marah dan apabila sudah marah sudah bisa di pastikan perkelahian akan segera datang.
      kekesalan seorang remaja biasanya sering disertai dengan tindakan - tidakan memukul meja, kursi, dinding. Kebanyakan anak remaja tidak dapat menahan emosi atau amarahnya sehingga ia dapat melakuukan hal - hal yang kurang baik sehingga dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Namun disisi lain, para remaja memiliki selera  humor yang cukup tinggi. Remaja biasanya melawak di sekolah disaat jam - jam kosong sedang berlanjut. Mereka biasanya menirukan gaya seles dengan aksen yang lucu dengan guyonan lucu yang bagus, menyayikan lagu - lagu yang sedang hits lalu di plesetkan, bercerita tentang hal - hal lucu, bahkan berakting dengan ala Mister Been.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar