Rabu, 19 September 2012

cita - cita adalah mimpi yang slalu di dambakan oleh semua orang yg mendambakannya.
semoga apa yg kita dambakan dan yang kita inginkan akan terkabul. Dalam hal ini kita harus berusaha sekuat tenaga supaya mimpi saya dan anda dapat terkabul dengan baik.
yang ku dambakan adalah cita - cita ku yang menjadi dokter di masa depan nanti
kuharap ALLAH mendengarnya dan mengabulkan impian dan cita - cita ku sehingga aku dapat menggapainya. Dan ku harap ALLAH memberikan semangat dan anugerah, jalan yang bagus sehingga aku dapat menggapai impianku.
AAAMMMIIINNN

Selasa, 18 September 2012

Kekesalan & Humor ala Remaja


Kekesalan sering muncul disaat suasana hati sedang tidak nyaman atau tidak enak. Banyak hal yang biasanya menjadi akibatnya, antara lain pelajaran jadi tidak konsen, sering marah - marah. Banyak hal yang menjadi sebabnya seseorang menjadi kesal antara lain, jengkel dengan kawan, jengkel dengan guru, berselisih pendapat, mendapat omelan, dan di batasi ruang gerak seseorang, dan lain - lain.
     jika kita sedang kesal di sekolah, maka materi - materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat kita tangkap dengan baik. Kekesalan sangat susah di redam. Kekesalan biasanya dapat diredam dengan mengerjakan hal - hal yang yang kita sukai misalnya, membaca novel, mendengarkan musik, berjalan - jalan ringan, makan, dan lain - lain.
      Jika kita sedang kesal lalu mengendarai sebuah kendaraan maka biasanya kita tidak memperhatikan jalan. Akibatnya bisa terjadi sebuah kecelakaan yang dapat merenggut nyawa kita.
   Kesal kepada seseorang yang terkadang tak dapat ditahan. Apabila kita telah kesal kepada seseorang kita  biasanya langsung meluapkannya atau  direalisasikan dengan cara meninju, memaki, dan menatap sinis kepada orang itu. Apabila lawan tersebut / orang yang membuat kita jengkel tidak terima dengan sikap / tindakan kita maka orangnya akan marah dan apabila sudah marah sudah bisa di pastikan perkelahian akan segera datang.
      kekesalan seorang remaja biasanya sering disertai dengan tindakan - tidakan memukul meja, kursi, dinding. Kebanyakan anak remaja tidak dapat menahan emosi atau amarahnya sehingga ia dapat melakuukan hal - hal yang kurang baik sehingga dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Namun disisi lain, para remaja memiliki selera  humor yang cukup tinggi. Remaja biasanya melawak di sekolah disaat jam - jam kosong sedang berlanjut. Mereka biasanya menirukan gaya seles dengan aksen yang lucu dengan guyonan lucu yang bagus, menyayikan lagu - lagu yang sedang hits lalu di plesetkan, bercerita tentang hal - hal lucu, bahkan berakting dengan ala Mister Been.


Sabtu, 15 September 2012

UCAPAN PERPISAHAN TERAKHIR DARI SAHABATKU


"aduh.., sakit..." gumam seorang gadis yang kakinya terkilir gara - gara tidak memperhatikan jalan. Lalu sahabatnya yang melihat peristiwa itu segera membantu. " makanya kalo jalan tu dilihat pake mata bukan merem, hahahaha" ujar sahabatnya. "yee, orang udah liat kok jalanya dasar tu batu ngak ngomong kalo lagi berdiri disana'' ujar gadis itu sambil memijit - miijit kakinya yang tersandung. " tau ah dew, terserah laa" ujar sahabat itu kepada temannya, Dewi.

"eee, din ngomong - ngomong udah bikin tugas matematika?" tanya Dewi kepada Dina."belum dew, maklum aku ngak ngerti cara bikinya, hehehe" sambil mengusap - usap kepalanya."ooo, gitu" ujarnya 
                               ***************************************************
            Pada saat Dewi dan Dina sedang di halaman basket sekolah, dewi melihat seseorang yang tak asing bagi nya. " din,din, din.." ucap dewi sambil menyenggol tangan dina. "apaan si dew? nyenggol- nyenggol??" ucap dina sambil melihat layar hp yang dia pegang. " itu, orang itu   yang di dekat pintu kelas 11 B, tau ngak? kata dewi sambil menunjuk seseorang. "mana?? ooo, itu toh, kata jumike dia anak baru. pindahan dari luar kota katanya. emang kenapa?? kamu naksir yaa? emang si dia emang ganteng, kata jumike baru hari pertama dia udah di ngrumbuli cwe- cwe tapi sayang dia cuek banget." ujar dina kembali sibuk dengan hp nya.
       "enak aja aku naksir dia. aku tu rasanya pernah liat tu cowok tapi dimana aku lupa din..."ujar dina.                "di mimpi kali dew, secara gitu orang ganteng."jawab dina. Pada saat mereka berbincang mata sang cowok yang dewi dan dina bicarakan pun bertatapan dengan dewi. Dewi pun menatap mata sang cowok dengan harapan bisa menginggat cowok tersebut. Tapi pada saat dewi memperhatikan cowok itu dewi merasakan bahwa wajah cowok itu pucat dan terlalu putih untuk ukuran seorang  cowok. Karena terlalu lama mereka bertatapan mata sang cowok pun menoleh ke dalam kelas dan masuk kembali kedalam kelas.
   
                        TTTTTTTTTTeeeeeeeeeeeeeeeeeTTTTTTTTTTTTTTTt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

" ayo dew masuk, ntar kena marah sama bu yuli" ajak dina kepada dewi sambil menyuruh dewi tegak. " yaa, ayok" jawab dewi dengan semangat.
                             ********************************************
      Pada saat dewi sedang makan di meja makan, mama dewi pun menghampirinya dengan hangat.
"eh sayang inget ngak sama Dio temen waktu kecil kamu?" tanya mamanya. "inget donk maa, masa lupa sama Dio, Dio kan yang paling serinh ngejailin aku sama dina. Emangnya kenapa maa?" tanya anaknya. "ooo, kira mama kamu udah lupa. ngak kok cuma mama mau ngasi tau kalo dia udah tinggal lagi di rumah lamanya."kata sang mama. "kapan ma? kok ngak kelihatan Dio ma?" tanya dewi yang cukup kaget. "waahh, udah lama sayang, udah sekitar 3 hari yang lalu. dan tau ngak Dio itu masuk ke sekolah yang sama, sama kamu dan dina, ketemu ngak sayang sama Dio?." ujar mamanya." yah gimana mau tau orangnya ma, aku dan Dio aja udah ngak ketemu selama 10 tahun. pasti beda donk antara wajah aku dan dio." ucap sang anak sambil menyuapkan nasi ke mulutnya." iya ya, mama lupa kalau kalian udah lama ngak ketemu, hehehe"ucap mamanya sambil menyuapkan nasi ke mulutnya juga.
                             ************************************************
  Pada saat jam istirahat dina dan ddewi pun menyusuri koridor kelas hendak menuju perpustakaan untuk mencari bahan bacaan. "eeh din tau masih ingat ngak sama Dio?" tanya dewi kepada dina. " yaa iya lah masih ingat, mana mungkin aku ngelupaiin dia secara dia tu celi banget main petak umpet. emang kenapa?" tanya dina sangat bersemangat.  " kata mama dia udah pulang lagi ke rumahnya loo. tapi anehnya setiap kali kita liat rumahnya dia ngak pernah keluar apalagi nemuin kita di sekolah." kata dewi. " ngapain dia nemuin kita di sekolah  neng?" tanya dina heran. "dia itu  satu sekolah dengan kita dina..." kata dewi. "APA!? ngak salah denger nii?" ucap dina yang keras. "woy, jangan teriak yang kenceng donk di kuping orang sakit tau. iya SATU SEKOLAH!?" ucap dewi di kuping dina yang di ikuti dina sambil menutup kupingya. "kok aku ngak tau yaa?" kata dina heran." kamu si ketinggalan informasi" kata dewi. pada saat itu mereka melihat keramaian di dalam kelas 11 B yang tiba - tiba mendadak rame. Pada saat menuju keramaian mereka melihat berberapa orang sedang membawa seseorang. pada saat dewi dan dina melihat siapa orang yang  di bawa menuju ruang UKS, betapa terkejutnya dewi. " astaga orang itu" desis dewi.
                                                                  **************
   "akhirnya selesai juga". ujar dewi seusai menghadap salah satu guru mata pelajaranya dikarenakan dewi tidak masuk sekolah beberapa hari yang lalu. Pada saat melewati ruang UKS dewi bertemu dengan seeorang wanita yang tidak asing baginya. Yup! itukan mama Dio! ucapnya dalam hati. Dan akhirnya dewi berinisiatif untuk mendekati mama Dio dan menanyakan kenapa mama Dio bisa berada di sini. "Tante!? tante masih ingat saya kan? saya Dewi tante, temen Dio dan tetangga tante." ucap dewi. "iya donk sayang, masa tante lupa"ujar mama dio sambil tersenyum hangat. "Tante ngapain disini?" tanya nya heran. seketika itu juga mama Dio berubah raut muka yang semula tersenyum menjadi muram, "tante kesini buat ngejemput Dio sayang." kata mama Dio. "Hah! emang Dionya mana tante kok ngak nampak? oh ya tante, Dio kelas 11 berapa?" kata dewi yang begitu penasaran. "Dio kelas 11 B, dia sekarang lagi... lagi.. di..di.. UKS sayang" jawab mama Dio sambil menjawab dengan panik. Jangan - jangan cowo itu desis dalam hati dewi. Pada saat dewi hendak bertanya lagi tiba - tiba seorang anak laki - laki keluar dari ruang UKS. " maa, yuk kita pulang. aku ngak papa cuma kata suster hanya butuh is...." kalimat cowok itu pun berhenti di saat dia melihat dewi. Dewi yang mendengar kalimat tersebut dengan kaget. Apa maksudnya ini, kok anak baru ini memanggil mama Dio dengan sebutan mama atau jangan - jangan ini Dio, sahabat lamaku,  kata hatinya dewi. Akhirnya setelah melihat ekspresi kedua anak mudda di depannya yang sama -  sama terkejut, mama Dio bergegas dengan cara mengandeng anaknya dan membantu anaknya jalan. "Dewi, ini Dio. Masih ingatkan? main petak umpet kamu dulu?" tanya mama Dio. " iya lah tan, masa sama sahabat sendiri dewi lupa. siapa sih yang ngak inget sama Dio si tukang ngumpet yang handal, hahaha" jawab dewi dewngan senyumannya yang manis. "Ayo ma kita pulang, aku ngak betah lama - lama di sini" ujar Dio dengan nada yang ketus."Dio, kamu ngak boleh begitu sama teman kamu, lagian pasti kalian belum berbincang - bincang atau pun.." "mama ayo pulang"sambil menyeret mama Dio untuk segera pulang. Dewi pun aneh dengan sikap dio yang benar - benar berubah. dan akhirnya mama dio pun bilang "maaf dewi, tante harus benar - benar pulang." ucap mama Dio sambil dengan nada bersalah dan meninggalkan dewi.

********************************************


              "hah! serius kamu? jadi anak baru nan ganteng itu Dio?" ujar dina dengan rasa kaget yang luar biasa. Dewi hanya bisa tertawa - tawa saja saat melihat ekspresi yang terlihat saat dewi mengatakan bahwa anak baru nann ganteng yang di bilang oleh dina tersebut adalah Dio, sahabat mereka. "Iya nona.., tu anak emang sohib kita. harus berapa kali harus ku ulangi?" ucap dewi yang masih berusaha menahan ketawanya biar  tidak semakin pecah. "tapi kok gitu yaa sikap dia sama kamu? kan dari dulu cuma kamu yang palingg dkat sama dia, tapi kok sekarang engak? terus kok dia pura pura ngak kenal sama kita yaa?" ucap dina dengan heran. "entalah aku  juga ngak tau" jawab dewi.
         
                              ********************************************************

                                                                                                                            


            Waktu pun bejalan. Dio tetap saja bersikap seolah - olah dia tidak mengenal Dewi dan Dina. Dan tiap hari pula Dewi dan Dina slalu memperhatikan Dio. Setiap hari Dio makin terlihat lemah dan letih hingga kerap kali di jumpai di ruang UKS. Setiap kali mereka melihat Dio ada di ruang UKS, Dewi dan Dina lah yang pertama kali melihat dan mengetahui kondisi atau keadaan Dio, dan yang membuat mereka heran, mereka sampai sekarang tidak tau apa penyakit yang dialami oleh Dio. Mereka telah berapa kali tanya dengan mama Dio namun hasilnya tidak ada karena, mama dio tidak mau memberi tau kepda mereka walaupun telah dipaksa. Dan sikap Dio, Dio slalu bersikap atuh tak acuh kepada kedua sahabat kecilnya. Dio slalu berusaha ntuk menjauh dan tidak ingin berhubungan dengan mereka namun selalu gagal karena Dina dan Dewi slalu mengintai nya. Hingga hari itu terjadi
        "waah lagitnya cerah sekali yaa Dew dan banyak bintang?" gumam Dina yang tengah duduk di balkon rumah Dewi. "heeemm, iya banyak banget hingga engak ke hitung" jawab Dewi. Tiba - tiba pitu kamar Dewi diketuk dan membawakan sebuah surat putih nan bersih.
         "siapa tu dew? pengemarmu yaa? baca donk?"goda Dina. "bbukan, emangnya aku artis apa? yaa yaa aku baca.in.


                  Dear Dewi and Dina

          maaf sebelumnya atas semua perlakuan yang pernah ku buat pada kalian. Semua bukan karena aku membenci kalian tapi karena aku sayang kalian, karena kalian adalah sahabat ku yang paling aku sayangi. Mungkin inilah cara yang terbaiik untuk kalian, walaupun menurut kalian ini cara terbodoh dan yang salah menurut kalian. Tapi aku, benar - benar tak ingin membuat kalian menangis untuk kedua kalinya. Karena apabila aku membuat kalian menangis lagi maka aku nantinya tak akan tenang dan damai disana.
        Dina, ku harap kau mampu menjaga Dewi dengan baik sebagai mana selama ini kamu menjaganya selama kita terpisah. Walaupun kadang sedikit kesal dengan sikap kekanak - kanakkan namun itu lah yang mampu membuat kalian saling bersahabat lama.
       Dewi, ku harap kau mampu akur dengan Dina, walaupun kalian sering berbeda pendapat. Namun ku yakin kalian dapat bersatu dengan baik.
     bagiku, kalian adalah orang - orang yang paling ingin kulihat dan kulindungi dari sana walaupun aku tak mampu lagi untuk membantu kalian lagi.
  Terima kasih, karena tanpa kalian aku tak mampu untk bertahan lama atas penyakitku ini. Sekarang aku rasa aku bisa memberi tau apa penyakitku. Kalian ingat, waktu tiap kali aku terjatuh darah yang keluar dari lukaku tak mau berhenti dan slalu mengucur deras. Itu semua karena penyakit yang kuderita dan kata dokter, aku sudah sangat baik karena aku telah bertahan sejauh ini. Dan hanya pulang ingin menyampaikan salam perpisahan terakhir kepada dua sahabat ku ini. Tentang penyakit, aku terkena kanker darah stadium 4 dan maaf kalian harus tau dengan keadaan seperti ini.
                                                                                               From your Dio


pada saat itu juga mereka pergi ke rumah dio dan melihat rumah dio yang telah ramai. dan pada saat mereka masuk mereka melihat Sahabat mereka, Dio telah tertidur selama - lamanya sambil tersenyum hangat.
                                                                 


                                                                            AND

                                                               

Jumat, 14 September 2012

orang desa yang lugu

Pada suatu hari hiduplah seorang pemuda yang bernama Panjul. Panjul tinggal di desa terpencil di suatu daerah. suatu hari, ia mendapatkan tugas untuk menjadi pemimpin upacara bendera pada hari senin. Karena panjul tidak bisa berbahasa Indonesia ia pun kebinggungan. lalu, timbul lah ide.

upacara pun di mulai.....

susunan acara upacara bendera memerintahkan Panjul untuk memberikan penghormatan umum kepada bendera merah putih yang di ikuti perserta upacara.

(dengan suara lantang pajul memulai)

Panjul : Kepade setak abang setak putih cungak gale......!

peseerta : semua tertawa mendengar ucapan yang di ucapkan oleh panjul.